PERCOBAAN 19
MENAMPILKAN TEXT PADA LCD BERBASIS
MICROKONTROLER ATMEGA 8535
1.
TUJUAN :
AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN MENAMPILKAN TEXT PADA LCD BERBASIS
MICROKONTROLER ATMEGA 8535
2.
ALAT
DAN BAHAN :
A. ATMEGA 8535
B. LED
C. PROTEUS
A. ATMEGA 8535
B. LED
C. PROTEUS
3.
TEORI
:
A. JELASKAN TENTANG ATMEGA 8535
A. JELASKAN TENTANG ATMEGA 8535
Mikrokontroller
merupakan contoh suatu sistem komputer sederhana yang masuk dalam kategori
embedded komputer. Di dalam sebuah mikrokontroller terdapat komponen-komponen
seperti: processor, memory, clock, peripheral I/O, dll. Mikrokontroller
memiliki kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu urutan
instruksi (program) yang dibuat oleh programmer. Mikrokontroller adalah piranti
elektronik yang dikemas dalam bentuk sebuah IC (Integrated Circuit) tunggal,
sebagai bagian utama danbeberapa peripheral lain yang harus ditambahkan,
seperti kristal dan kapasitor.
Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Bandingkan dengan instruksi keluarga MCS-51 (arsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur RISC 8 Bit, sehingga semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus instruksi clock. Bandingkan dengan instruksi keluarga MCS-51 (arsitektur CISC) yang membutuhkan siklus 12 clock. RISC adalah Reduced Instruction Set Computing sedangkan CISC adalah Complex Instruction Set Computing.
AVR
dikelompokkan kedalam 4 kelas, yaitu ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega,
dan keluarga AT86RFxx. Dari kesemua kelas yang membedakan satu sama lain adalah
ukuran onboard memori, on-board peripheral dan fungsinya. Dipilih Atmega8535
karena populasi yang banyak, sehingga ketersediaan komponen dan referensi
penunjang lebih terjamin
Tabel Perbandingan Spesifikasi dan Fitur keluarga AVR
Keterangan:
• Flash adalah suatu jenis
Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil perencanaan, yang harus
dijalankan oleh mikrokontroler
• RAM (Random Acces Memory)
merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan
pengolahan data ketika program sedang running
• EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read Only Memory) adalah memori untuk penyimpanan data
secara permanen oleh program yang sedang running
• Port I/O adalah kaki untuk
jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi
program
• Timer adalah modul dalam
hardware yang bekerja untuk menghitung waktu/pulsa
• UART (Universal
Asynchronous Receive Transmit) adalah jalur komunikasi data khusus secara
serial asynchronous
• PWM (Pulse Width
Modulation) adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa
• ADC (Analog to Digital
Converter) adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range
tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range
tertentu
• SPI (Serial Peripheral
Interface) adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial
synchronous
• ISP (In System
Programming) adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram
langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
B. LCD (LIQUID CRISTAL DISPLAY
Display elektronik
adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu
data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display)
adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi
CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan
cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya
dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil
data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Material
LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan dari campuran organik antara
lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk
tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika
elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang
panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan
sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan.
Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)
Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)
4.
LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
Membuat Rangkaian
seperti pada Percobaan
Gambar 19.1
Pembuatan
Script menggunakan Baskom AVR untuk pemrograman rangkaian
menggunakan 3 switch
menggunakan 3 switch
Gambar 19.2 pembuatan script dalam Baskom AVR.
5.
Analisa
hasil Percobaan.
Berdasakan rangkaian
diatas merupakan aplikasi percobaan rangkaian penampil nama berbasis
mikrokontroler menggunakan Atmega 8535, Dapat dilihat dalam percobaan diatas
bahwa Atmega 8535 dapat digunakan sebagai penampil nama menggunakan Atmega 8535
dan di tampilkan dalam LED yang berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka
ataupun grafik. ATMEGA 8535 juga mempunyai
berbagai fitur untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmega 8535 dapat
bekerja karena dibantu oleh aplikasi Baskom AVR yang menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi Untuk melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip dan
melakukan simulasi di dalam suatu Rangkaian yang telah di buat di dalam Proteus
8.6.
6.
Kesimpulan.
Dari
rangkaian diatas dapat dilihat bahwa rangkaian penampil nama dapat di buat
menggunakan Komponen ATMEGA 8535 yang berfungsi sebagai pembangkit clock aktif
dan LED yang berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter,
huruf, angka ataupun grafik, dan dapat dilihat pada rangkaian diatas ATMEGA
8535 yang dapat Dikombinasikan dengan aplikasi Baskom AVR yang berbasis
Microkontroler yang berfungsi sebagai komponen yang dapat memindahkan nyala
lampu secara bergantian bisa dari low ke high (0 ke 9) maupun High ke Low (9 ke 0) melalui bahasa pemrograman yang
di terapkan dalam Rangkaian yang telah di buat di Proteus 8.6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar